Seorang pahlawan bertualang bersama sejumlah rekannya. Di sepanjang perjalanan, dia bertemu dan mengajak orang-orang terpilih yang menyandang takdir dari bintang-bintang. Setelah terkumpul sekitar 108 orang dan membangun suatu markas, mereka pun menyelesaikan peperangan besar melawan suatu kekuatan jahat.
Para penggemar genre RPG mestinya mengenal kisah tersebut. Serial Gensou Suikoden buatan Konami sudah berkali-kali membawakannya, sejak debut di mesin PS One belasan tahun silam. Dengan kisah yang selalu memukau, sistem permainan yang adiktif, dan performa audiovisual yang memikat, publik pencinta game selalu antusias menyambut setiap serinya.
Sampai dengan tempo hari, Gensou Suikoden telah dirilis sebanyak sembilan seri. Terdiri atas lima seri utama, dua seri Gensou Suikogaiden, satu seri Gensou Suikoden: Card Stories, dan satu seri Gensou Suikoden Tactics. Kini kita bisa menikmati seri kesepuluhnya yang berjudul Gensou Suikoden Tierkreis.
Sebenarnya, Gensou Suikoden Tierkreis memiliki kesamaan konsep dengan serial utamanya, yaitu sistem permainan berbasis giliran. Tapi, sepertinya Konami punya sejumlah pertimbangan untuk tidak menamai game ini "Gensou Suikoden VI".
Pertama, game ini dibuat untuk mesin portabel Nintendo DS. Hal itu menimbulkan sensasi yang berbeda dalam memainkannya, terutama dalam hal suguhan audiovisual. Kedua, untuk kali pertama, tidak ada karakter dari seri-seri terdahulu yang tampil kembali. Dan ketiga, game ini tidak memiliki segmen pertarungan satu lawan satu dan perang masal yang jadi salah satu ciri khas serial utama Gensou Suikoden.
Tapi jangan salah, game ini sangat layak menyandang nama besar Gensou Suikoden. Apa pun yang kali ini absen digantikan oleh sejumlah fitur baru yang tak kalah menariknya. Dari segi audiovisual, misalnya, game ini memiliki kualitas grafis 3D kelas atas, tak kalah dengan Final Fantasy IV. Ditambah lagi berbagai FMV (full-motion video) anime yang bertebaran di sepanjang permainan.
Pertempuran dalam game ini kebanyakan terjadi dalam pertemuan acak dengan musuh di area penjelajahan. Dalam tiap pertempuran, kubu protagonis beranggota empat karakter, ditambah satu karakter lain yang memberikan dukungan tertentu secara otomatis. Mungkin sebagian penggemar merindukan konsep dua baris pasukan beranggota enam karakter yang diterapkan di sejumlah seri terdahulu. Tapi, jumlah pasukan yang lebih sedikit ini nantinya berguna dalam segmen perang yang berskala lebih besar.
Untuk menggantikan segmen perang masal, Konami mengadopsi sistem pertempuran multipeleton. Akan ada segmen di mana pemain harus membagi para karakternya dalam peleton-peleton kecil. Tiap peleton ini digerakkan untuk menghadapi peleton-peleton musuh sebagai bagian dari suatu perang masal. Kemampuan strategi pemain cukup diperlukan karena tipe musuh tertentu lebih efektif dilawan oleh karakter tertentu pula. Apalagi, ada karakter-karakter yang jika berada dalam peleton yang sama akan memiliki opsi serangan kombinasi.
Fitur yang paling unik adalah penggunaan fasilitas online. Pemain bisa meminjamkan karakternya ke pemain lain yang sama-sama memiliki mesin Nintendo DS dan game ini. Dengan jumlah karakter yang melimpah, biasanya tidak semua karakter dimainkan secara optimal. Level karakter pinjaman tersebut bisa ditingkatkan oleh orang lain. Pemain bisa menikmati fasilitas ini, baik melalui jaringan nirkabel biasa maupun lewat Wi-Fi.
Gensou Suikoden Tierkreis
Genre: RPG
Mesin: Nintendo DS
Produksi: Konami
Rilis: 18 Desember 2008
Monday, February 23, 2009
Kisah 108 Pahlawan di Layar Ganda
Jelang Penayangan Live Action Dragon Ball Versi AS
Sebulan lagi, tepatnya 13 Maret, versi live action Dragon Ball karya Toriyama Akira, akan menghiasi layar bioskop Jepang. Sejak rumor pembuatannya beredar beberapa tahun lalu, fans serial yang tahun ini berusia seperempat abad itu antusias menantikan hasilnya.
------
20th Century Fox, raksasa industri perfilman Hollywood, menggandeng James Wong sebagai sutradara. Untuk pemeran sang tokoh utama, Son Goku, 20th merekrut aktor muda Justin Chatwin. Dia bersanding dengan Emmy Rossum yang memerankan scientist seksi Bulma. James Marsters yang dikenal lewat serial Buffy the Vampire Slayer dipercaya memerankan musuh bebuyutan Goku, Piccolo. Aktor kawakan Asia, Chow Yun-Fat, ikut ambil bagian sebagai Master Roshi.
Kisah Dragon Ball versi live action diangkat dari saga Piccolo. Goku, sesuai pesan kakek angkatnya, Kakek Gohan, sebelum meninggal, mencari Master Roshi dan mengumpulkan tujuh dragon ball. Orang yang bisa menguasai ketujuh bola bisa memohon apa pun pada Dewa Naga. Tentu saja, sangat berbahaya bila bola ajaib tersebut jatuh ke tangan yang salah.
Goku berusaha mencegah Lord Piccolo yang berniat menguasai dunia dengan dragon ball. Sepanjang petualangannya, Goku bertemu dengan tokoh lain yang membantunya menghalangi Lord Piccolo.
Toriyama sang kreator mengomentari versi live action jebolan AS tersebut. Seperti dikutip Oricon, Toriyama terkejut melihat hasilnya. "Sebagai kreatornya, aku merasa 'hah?' saat melihat screenplay dan desain karakternya. Tapi, sutradara, semua aktor, staf, dan lainnya berkaliber tinggi. Mungkin cara terbaik untukku dan para fans untuk mengapresiasinya adalah sebagai Dragon Ball baru dari dimensi yang berbeda. Mungkin, ini akan menjadi masterpiece. Aku menantikannya," ungkap Toriyama.
Menyambut penayangan Dragon Ball, Toriyama membuat sketsa foto Hamasaki Ayumi untuk CD single Rule yang menjadi theme song Dragon Ball. Dalam sketsa itu, Hamasaki mengenakan kostum khas Goku yang berwarna oranye.
Menurut Sankei News, Hamasaki adalah fans berat Toriyama. Penyanyi berusia 30 tahun tersebut mengoleksi seluruh DVD anime Dragon Ball. Makanya, dia sangat senang ketika tahu Toriyama membuat sketsa dirinya. Padahal, Toriyama mengaku khawatir fans nggak puas dengan hasilnya.
Pemilihan Hamasaki sebagai pelantun theme song merupakan "ulah" James Wong yang mengaku penggemar Hamasaki. Wong secara khusus meminta Hamasaki mengisi lagu tema Dragon Ball. Single Rule akan dirilis pada 25 Februari 2009.
Masih berkaitan dengan penayangan film layar lebar Dragon Ball, serial Dragon Ball Z akan di-rerun di Fuji TV mulai 5 April 2009. Hal itu diumumkan dalam Weekly Shonen Jump edisi 11. Tanggal tersebut dipilih bukan tanpa alasan. April tahun ini adalah peringatan 20 tahun ditayangkannya serial Dragon Ball di Jepang.
Dragon Ball Z telah mengalami remastering menggunakan teknologi digital terkini sehingga menjadi video high-definition (HD). Animasinya diedit ulang. Lagu pembuka dan penutupnya pun direkam ulang. Tak hanya itu, suara para karakternya pun berubah. Kini, suara Son Goku diisi Nozawa Masako.
Era Baru Street Fighter
Genre fighting menempati posisi penting dalam dunia video game. Karena dalam genre yang kompetitif inilah, para penggemar game bisa beradu satu-lawan-satu, untuk membuktikan siapa yang paling lihai mengendalikan karakter. Dan dalam genre fighting, tidak ada yang menandingi kebesaran nama Street Fighter buatan Capcom.
Sudah cukup lama serial ini vakum. Terakhir kalinya Capcom merilis Street Fighter III: 3rd Strike pada tahun 1999. Para penggemar genre fighting kemudian disibukkan oleh serial Guilty Gear dan The King of Fighters (untuk dunia 2D), atau Tekken dan Soul Calibur (untuk dunia 3D).
Pertengahan tahun lalu, Capcom menggebrak dengan menghadirkan Street Fighter IV. Gebrakan ini terasa baik di dunia 2D maupun di dunia 3D. Penyebabnya adalah grafis game ini yang menggunakan poligon yang tergolong canggih, tapi menampilkan sistem pertarungan yang tetap 2D.
Versi arcade Street Fighter IV menggunakan teknologi arcade board Type-X milik Taito. Daigo Ikeno, perancang karakter yang dikenal lewat Street Fighter III: 3rd Strike, menampilkan karakter dengan proporsi yang tergolong realistis. Tapi, karakter beserta lansekapnya lebih mirip lukisan aliran naturalisme ketimbang "orang sungguhan". Kesan itu diperkuat oleh berbagai efek visual guratan kuas, mirip seperti dalam game action Okami (yang juga keluaran Capcom).
Meski grafisnya 3D, pemain tetap bertarung layaknya game 2D, sebagaimana seri-seri Street Fighter yang lain. Pemain kembali berurusan dengan enam tombol serangan. Tiga tipe pukulan dan tiga tipe tendangan. Jurus-jurus legendaris yang dikenal para penggemar selama belasan tahun masih ada, lengkap dengan serangan kombinasi (combo) dan jurus super.
Tapi, Capcom menunjukkan kreativitasnya dengan memperkenalkan elemen baru yang disebut Saving System. Teknik ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah menangkis serangan lawan, mirip teknik blocking dalam Street Fighter III. Kemudian bisa disusul bagian kedua yang menyerang balik lawan.
Pemain punya keleluasaan dalam menggunakan teknik ini. Misalnya lewat pengaturan tangkisan (berdasarkan tempo menekan tombol), atau melakukan pembatalan jurus. Saving System ini didesain sebagai alternatif bagi teknik combo yang sudah sangat umum. Teknik baru ini juga memudahkan pemain mendekati lawan dengan berjalan horizontal, bukan dengan melompat sebagaimana yang sering dilakukan oleh para ahli teknik combo.
Elemen baru lainnya adalah jurus Ultra, yang lebih dahsyat dibandingkan jurus Super yang selama ini diterapkan. Jurus ini ditandai oleh sebuah Revenge Meter, yang terisi setiap kali karakter terkena serangan lawan. Begitu penuh, maka jurus Ultra bisa dilepaskan.
Jurus Ultra ini sebenarnya tidak terlalu inovatif, karena agak mirip teknik Desperation yang biasa diterapkan oleh game fighting buatan SNK Playmore. Tapi, yang paling menarik adalah tampilannya. Kamera akan bergerak otomatis, menampakkan adegan serangan yang dramatis. Ini merupakan salah satu pamer efek visual dari Capcom.
Arah yang dituju Capcom memang mudah dibaca. Di era mesin generasi terbaru ini, game fighting 3D naik daun karena tampilan visualnya realistis. Seri-seri Tekken dan Soul Calibur terbaru mengikis kekaguman terhadap grafis 2D beranimasi superhalus yang ditampilkan oleh Street Fighter III dan serial Guilty Gear. Game Street Fighter IV ini membuka cakrawala baru dalam performa grafis game fighting 2D.
Dan mulai pekan lalu, game ini bisa dinikmati oleh lebih banyak orang lagi, karena Capcom merilisnya untuk mesin home-system PlayStation3 dan Xbox 360. (ray)
Street Fighter IV
Genre: 2D Fighting
Mesin: PlayStation3 dan Xbox 360
Produksi: Capcom
Rilis: 12 Februari 2009
Thursday, February 12, 2009
( UPDATED ) SYARAT DAN KETENTUAN LOMBA TEKNOKRAT BUNKASAI V
KARENA BEBERAPA ALASAN TEKNIS PENYELENGGARA'AN, BUNKASAI 2009 DI UNDUR HINGGA 4-5 APRIL 2009
REGISTRASI SENDIRI DI EXTEND SAMPAI 2 APRIL 2009
SUPICHI KONTESUTO
スピーチコンテスト
Supiich Kontesuto adalah perlombaan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa/i berpidato dalam bahasa Jepang.
Persyaratan
a. Peserta adalah siswa/i SMA, SMK, atau MA di provinsi Lampung.
b. Warga negara
c. Bagi yang mempunyai orang tua baik seorang atau keduanya merupakan keturunan seorang Jepang generasi pertama tidak diperkenankan ikut serta.
d. Belum pernah tinggal di Jepang selama 6 bulan diatas usia 6 tahun.
e. Belum pernah mengikuti wajib belajar di Jepang atau sekolah yang ada di luar negeri selama 6 bulan atau lebih.
Tema Pidato
Naskah pidato ditulis dalam bahasa Jepang dan diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dan harus terkait dengan salah satu tema berikut ini :
· Saya dan Bahasa Jepang
· Jepang yang Saya Ketahui
· Kekayaan Alam dan Budaya Lampung
· Hal yang Saya Sukai dari Jepang
· Ketika Budaya Jepang Dilestarikan
· Kenapa Harus Bahasa Jepang?
· Bahasa dan Kebudayaan Jepang
Peraturan
a. Waktu pidato diberikan 3-5 menit, apabila kurang dari 3 menit atau lebih dari 5 menit dikenakan pengurangan nilai.
b. Naskah pidato adalah karya asli siswa/i dan belum pernah digunakan dalam pidato manapun.
c. Peserta maksimal 20 orang.
d. Potokopi naskah pidato dan terjemahan dalam Bahasa Indonesia harus sudah diserahkan selambat-lambatnya tanggal 8 Maret 2009 kepada panitia.
e. Naskah pidato tidak diperbolehkan menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, Antar golongan).
f. Tidak diperbolehkan menyebutkan nama lembaga yang diwakili dalam naskah pidato.
g. Tiap sekolah dapat mengirimkan wakilnya maksimal 2 orang.
h. Peserta berpenampilan sopan.
i. Peserta hadir 15 menit sebelum lomba dimulai.
j. Peserta diperbolehkan membawa serta naskah pidato ke podium, namun apabila menyampaikan pidato dengan membaca naskah akan dikenakan pengurangan nilai.
k. Ketika pidato, tidak boleh menggunakan alat/barang peraga.
l. Pada saat pidato akan ada 3 dentingan bel, denting pertama artinya pidato dimulai, denting kedua artinya pidato sudah 3 menit, dentingan ketiga artinya waktu pidato sudah habis atau sudah lebih dari 5 menit.
Penilaian
- PELAFALAN
- ISI PIDATO
- TATA BAHASA
- MIMIK
- WAKTU
KANA TAIKAI
カナ大会
Kana Taikai adalah perlombaan yang bertujuan mengukur kemampuan siswa dalam membaca dan menulis kata/kalimat dengan menggunakan huruf hiragana.
Persyaratan :
1. Tiap sekolah dapat mengirimkan pesertanya maksimal 10 orang.
2. Setiap peserta membawa alat tulis masing-masing, panitia tidak menyediakan alat tulis berupa pensil dan penghapus.
3. Menguasai dan memahami huruf hiragana baik membaca maupun menulis.
4. Peserta adalah siswa-siswi SMA,SMK,MA.
5. Peserta adalah warga Negara Indonesia.
6. Peserta berpakaian sopan dengan mengenakan seragam sekolah.
Peraturan :
1. Peserta hadir 10 menit sebelum lomba dimulai.
2. Waktu mengerjakan soal maksimal 30 menit.
3. Mengerjakan soal dengan tertib dan tidak diperbolehkan bekerjasama dengan peserta lainnya, apabila terjadi pelanggaran dianggap gugur.
4. Pada saat lomba dimulai peralatan yang dibawa hanya alat tulis.
5. Pada saat lomba dimulai, apabila waktu telah habis, selesai atau tidak selesai,lembar soal dan jawaban langsung dikumpul.
Contoh Soal :
I. Tulislah kata – kata berikut ini kedalam huruf Hiragana
Haru = はる
Kaban = かばん
II. Tulislah kata kata bahasa Jepang berikut ini kedalam huruf Romaji/Romawi
きって = Kitte
じどうしゃ = Jidoosha
Penilaian:
Ketepatan mengisi soal
Kerapian dalam penulisan
YOMI TAIKAI
読み大会
Yomi Taikai adalah perlombaan yang bertujuan mengukur kemampuan siswa dalam membaca kata/kalimat dengan menggunakan huruf hiragana dan katakana secara baik dan benar melalui bacaan yang sederhana.
Persyaratan :
1. Tiap sekolah dapat mengirimkan pesertanya maksimal 10 orang.
2. Setiap peserta mampu membaca dengan menggunakan huruf hiragana dan katakana dengan baik
3. Menguasai dan memahami huruf hiragana dan katakana baik membaca maupun menulis.
4. Peserta adalah siswa-siswi SMA,SMK,MA.
5. Peserta adalah warga negara Indonesia.
6. Peserta berpakaian sopan dengan mengenakan seragam sekolah.
Peraturan :
1. Peserta hadir 10 menit sebelum lomba dimulai.
2. Waktu membaca bacaan adalah 3-5 menit.
3. Teks bacaan ditentukan oleh panitia, peserta memilih teks bacaan melalui pilihan amplop yang berisi soal yang telah disediakan oleh panitia.
4. Setelah membaca, teks langsung dikembalikan tidak boleh dibawa oleh peserta.
Penilaian:
Pelafalan
Intonasi
Kelancaran
Membaca
Volume Suara
SHUUJI TAIKAI
習字大会
Shuuji Taikai adalah perlombaan yang bertujuan untuk melatih kreativitas peserta dalam menulis kaligrafi jepang dengan menggunakan alat Bantu Fude (kuas jepang) dan tinta, yang dituliskan diatas kertas buram singkong sesuai dengan contoh yang telah ditentukan.
Persyaratan dan Peraturan
1. Peserta tidak terbatas.
2. Huruf yang ditulis (dilombakan) ditentukan oleh panitia dan akan di serahkan kepada peserta pada saat mendaftar lomba.
3. Peserta diharapkan datang 15 menit sebelum lomba dimulai.
4. Fude (kuas) dan tinta dibawa oleh masing - masing peserta.
5. Panitia hanya menyediakan kertas untuk latihan dan untuk di lombakan .
6. Peserta hanya diberikan waktu 15 menit dengan rincian:
- 5 menit untuk latihan .
- 10 menit untuk mengerjakan (lomba).
7. Peserta dapat memilih 2 pilihan Shuuji,dan menyerahkan salah satu hasil shuuji yang terbaik menurut pilihannya.
Penilaian: Kerapihan, bentuk tarikan / seni kaligraf dan pooling juri
Pilihan Shuuji yang dilombakan: :
Cara baca
SAKUBUN TAIKAI
作文大会
Sakubun Taikai adalah perlombaan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta dalam mengarang dengan huruf Hiragana dan Katakana dengan baik dan benar sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
Persyaratan :
1. Peserta adalah siswa-siswi SMA, SMK, atau MA di propinsi Lampung.
2. Peserta menguasai dan memahami huruf Hiragana dan Katakana dengan baik.
3.Peserta membawa alat tulis masing-masing, alat tulis berupa pensil dan penghapus.
4. Peserta adalah warga Negara Indonesia.
5. Peserta berpakaian sopan dengan mengenakan seragam sekolah.
Peraturan :
1. Tiap sekolah dapat mengirimkan wakilnya maksimal 10 peserta.
2. Peserta hadir 10 menit sebelum lomba dimulai.
3. Waktu mengarang maksimal 60 menit.
4. Mengerjakan soal dengan tertib, tidak diperbolehkan bekerja sama dengan peserta lainnya, apabila terjadi pelanggaran maka dianggap gugur.
5. Tema mengarang ditentukan oleh panitia ketika perlombaan dimulai.
6. Diperbolehkan membawa kamus bahasa Jepang.
Tema : Tema akan ditentukan pada hari “H” perlombaan dengan mengacu kepada pola kalimat yang telah dan sedang dipelajari oleh pembelajar bahasa Jepang di SMA maupun SMK yaitu hanya sampai pola kalimat kata kerja bentuk “te”
Penilaian :
1. Penggunaan pola kalimat dalam mengarang.
2. Ketepatan kata/ kalimat yang disusun.
3. Isi karangan.
4. Kerapian dalam penulisan
HONYAKU TAIKAI
翻訳大会
HonyakuTaikai adalah perlombaan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa-siswi dalam menerjemahkan kata / kalimat maupun paragraf berbahasa Jepang yang menggunakan huruf Hiragana dan Katakana kedalam bahasa Indonesia.
Persyaratan :
1. Tiap sekolah dapat mengirimkan pesertanya maksimal 10 orang.
2. Setiap peserta membawa alat tulis masing-masing, panitia tidak menyediakan alat tulis seperti pinsil dan penghapus.
3. Menguasai dan memahami huruf hiragana, baik membaca maupun menulis.
4. Peserta adalah siswa/i SMA, SMK, MA dan sederajat.
5. Peserta adalah warga negara Indonesia.
Peraturan :
1. Peserta diwajibkan hadir 10 menit sebelum lomba dimulai.
2. Peserta mengerjakan soal maksimal 60 menit.
3. Mengerjakan soal dengan tertib dan tenang.
4. Peserta diperbolehkan membawa kamus sebagai alat bantu, tetapi tidak bekerja sama dengan peserta lain. Apabila dilanggar, akan didiskualifikasi.
Penilaian
- KETEPATAN MENGARTIKAN
- KERAPIHAN TULISAN
- KESESUAIAN
NIHONJIJO TAIKAI
日本事情大会
Nihonjijo Taikai adalah perlombaan cerdas cermat yang bertujuan mengukur pengetahuan umum tentang bahasa, negara, dan budaya Jepang. Lomba ini terdiri dari 3 orang per regu.
Persyaratan :
1. Peserta adalah siswa-siswi SMA, SMK, MA.
2. Peserta adalah warga negara Indonesia.
3. Tiap sekolah hanya dapat mengirimkan maksimal 3 tim wakilnya, dan tiap tim terdiri dari 3 orang.
4. Belum pernah tinggal di Jepang selama lebih dari 3 bulan.
5. Tim sekolah yang pernah menang dalam perlombaan tahun lalu dapat diikutsertakan.
Peraturan :
1. Peserta diharapkan berkumpul 15 menit sebelum lomba di mulai.
2. Lomba diadakan selama 2 hari, yang terdiri dari 2 sesi :
Hari 1 : sesi 1 yaitu babak penyisihan 1 dan 2.
Hari 2 : sesi 2 yaitu babak final.
3. Lomba di buat dengan format LCT (lomba cepat tepat ) dengan sistem gugur.
4. Pengundian untuk menetukan grup tim dilakukan saat pendaftaran.
Penilaian :Hanya ditekankan kepada ketepatan menjawab soal pertanyaan dan jumlah nilai maksimal.
Contoh soal :
1. Kota apakah yang dulu dikenal dengan nama kota Edo ?
Jawaban : Tokyo.
2. Apakah arti kalimat “Sono hito wa watashi no sensei desu”?
Jawaban : orang itu adalah guru saya.
3. Apakah judul lagu “ Original Sound Track” Naruto saat ini ?
Jawaban : Ima demo nandomo
ORIGAMI TAIKAI
折り紙大会
Origami adalah perlombaan seni melipat kertas Origami yang bertujuan untuk mengukur kemampuan seni siswa-siswi dalam menghasilkan suatu kreasi melipat kertas.
Persyaratan :
1.Tidak ada batasan jumlah tim yang dapat dikirimkan oleh sekolah masing-masing 1 tim terdiri dari 2 orang.
2.Mengisi formulir pendaftaran Origami.
Peraturan:
1. Peserta diwajibkan hadir 15 menit sebelum lomba dimulai.
2. Durasi waktu 5 menit untuk babak penyisihan, 5 menit untuk semi-final, dan 3 menit untuk final.
3. Melaksanakan lomba dengan tertib dan tenang.
4. Peserta lomba diwajibkan membuat 2 bentuk Origami (bentuk tsuru/burung, dan bentuk bola).
5. Kertas Origami disediakan oleh panitia.
6. Pengundian untuk menentukan grup tim dilakukan saat pendaftaran.
7. Apabila ditemukan kecurangan, maka peserta akan didiskualifikasi.
Penilaian
- KECEPATAN
- KETEPATAN LIPATAN
COSPLAY KONTESUTO
コースプレイコンテスト
Kosupurei Kontesuto adalah lomba yang bertujuan untuk mengukur keterampilan dan kreativitas perserta dalam peragaan busana atau kostum dari karakter tokoh anime, manga, game atau tokusatsu Jepang.
Persyaratan dan Peraturan :
· Mengisi formulir pendaftaran Cosplay.
· Kostum berhubungan dengan tema battle.
· Peserta diwajibkan menyertakan foto kostum dan menuliskan karakter tokoh yang akan ditampilkan
· Genre dari Cosplay yang ditampilkan dapat berasal dari Anime, Manga, Game dan Tokusatsu Jepang
· Cosplay hanya terbuka bagi perorangan, bukan tim
· Bagi peserta yang ingin memakai backsound sebagai latar, harap dikonfirmasikan dulu dengan panitia/CP kami
· Kostum tidak boleh menyinggung unsur SARA dan pornografi (yuri/yaoi). Harap jangan membawa aksesoris senjata tajam.
· Panitia tidak menyiapkan ruang khusus untuk berias karakter tokoh yang akan ditampilkan.
Penilaian : Kemiripan kostum dengan karakter tokoh, ekspresi panggung dan pooling penonton.
ANIME KONTESUTO
アニメコンテスト
Anime Kontesuto adalah lomba yang bertujuan untuk mengukur keterampilan peserta dalm menggambar animasi dari anime, manga, game atau tokusatsu jepang.
Persyaratan dan Peraturan :
· Mengisi formulir pendaftaran Anime.
· Peserta Anime : Siswa SMA dan umum.
· Tema gambar bebas dan tidak menyinggung SARA dan pornografi.
· Peserta lomba wajib membawa peralatan menggambar sendiri dan tidak diperkenankan untuk meminjam peralatan menggambar dengan peserta lain.
· Peserta lomba boleh membawa contoh gambar dan bebas menggunakan media pewarnaan.
· Peserta harus menuliskan tema serta sumber/referensi gambar yang akan digambarkan.
· Durasi waktu 1 jam
· Kertas gambar disediakan panitia
Penilaian: Pooling juri dan penonton.
HAYAGUI OOGUI TAIKAI
早食い大食い大会
Hayagui Oogui adalah lomba yang bertujuan untuk mengukur keterampilan dan kecepatan peserta dalam kegiatan makan mie dan kacang atom dalam sebuah mangkuk dengan mengunakan sumpit secepat dan sebanyak mungkin
Persyaratan :
1. Mengisi formulir pendaftaran Hayagui Oogui.
2. Peserta Hayagui Oogui adalah siswa SMU & Umum.
Peraturan :
Penentuan lawan dilakukan saat lomba.
Penilaian: Waktu tercepat dan mangkuk terbanyak yang dapat dihabiskan oleh peserta..
J-BAND KONTESUTO
Jバンドコンテスト
J-Bando Kontesuto adalah lomba yang bertujuan mengukur ketrampilan dan kreativitas peserta dalam memainkan dan menyanyikan lagu-lagu beraliran Jepang.
Persyaratan dan Peraturan :
1. Peserta J-Band adalah Siswa SMA/Umum
2. Peserta tidak diperkenankan bermain dalam 2 Band yang berbeda.
3. Mengisi Formulir pendaftaran J-Band, menuliskan nama grup bandnya dan nama-nama personil serta lagu wajib maupun lagu pilihan yang akan dinyanyikan.
4. Mengikuti Technical Meeting J-Band pada tanggal yang ditetapkan
5. Bila group bandnya mengundurkan diri setelah pembayaran, uang pendaftaran tidak dikembalikan.
6. Mengikuti Audisi J-Band.
7. Audisi akan diadakan jika peserta J-Band >10 group J-Band dan akan ditentukan waktu dan tempat pelaksanaanya oleh panitia.
8. Peserta J-Band dapat membawa alat-alat band sendiri sebagai tambahan atau apabila diperlukan.
9. Peserta yang tidak mengikuti Audisi dinyatakan gugur.
10. Peserta harus hadir 30 menit sebelum acara dimulai.
11. Pada saat audisi dan final J-Band nama grup bandnya yang dipanggil >3 kali dan tidak ada akan dinyatakan gugur.
12. Membawakan 1 buah lagu wajib untuk audisi J-band dengan durasi 10 menit.
13. Hasil audisi J-Band akan disampaikan oleh panitia secara langsung.
14. Waktu check sound akan ditentukan oleh panitia.
15. Membawakan 1 buah lagu wajib dan 1 buah lagu pilihan (lagu Jepang) untuk final J-band yang berdurasi 15 menit.
16. Peserta final J-Band harus berpenampilan layaknya grup band beraliran Jepang.
Daftar Lagu-lagu Wajib J-Band
No. | Group Band | Judul Lagu | No. | Group Band | Judul Lagu |
1 | Tokyo Jihen | Kingyo no Hako | 11 | Gazette | Guren |
2 | The Traxx
| Blaze Away
| 12 | Asia Kungfu Generation | Re- write |
3 | Animetal | Chal la head cha la | 13 | Alice 9 | Tsubasa |
4 | Tokyo Jihen | Killer Tune | 14 | Orange range | Asterix |
5 | L’arc ciel | Day break bell | 15 | Inoue Joe | Closer |
6 | D.O.A
| Blue Fruit
| 16 | Abingdon Boys School | Howling |
7 | L’arc en ciel | Drink it down | 17 | Ikimono Gakari | Blue Bird |
8 | L’arc en ciel | Jiyuu e no Shootai | 18 | The Mass Misille | Ima made Nandomo |
9 | L’arc en ciel | Nexus 4 | 19 | Brilliant Green | Ashlike Snow |
10 | Uura Saeka | Shalala Ayakashi Night
| 20 | S.I.D | Ajisai |
Catatan: Lagu dan teks dapat di ambil/transfer saat pendaftaran oleh peserta dengan membawa media penyimpanan data . ( MP3/MP4/Flash Disk/MMC).
Penilaian:
1. Harmonisasi Musik.
2. Artikulasi Lagu
3. Penampilan Panggung
J-DANCE KONTESUTO
J DANSUコンテスト
J-Dance Kontesuto adalah lomba yang bertujuan mengukur ketrampilan dan kreativitas peserta dalam menampilkan
menarikan koreo ataupun pop dance dan diiringi lagu-lagu beraliran Jepang.
Persyaratan dan Peraturan :
1. Peserta J-Dance adalah Siswa SMA/Umum
2. Peserta tidak diperkenankan bermain dalam 2 grup yang berbeda.
3. Mengisi Formulir pendaftaran J-Dance, menuliskan nama grup dance-nya dan nama-nama personil serta backsound pengiring.
4. Mengikuti Technical Meeting J-Dance pada tanggal yang ditetapkan
5. Bila group dance-nya mengundurkan diri setelah pembayaran, uang pendaftaran tidak dikembalikan.
6. Mengikuti Audisi J-Dance.
7. Audisi akan diadakan jika peserta J-Dance >10 group J-Dance dan akan ditentukan waktu dan tempat pelaksanaanya oleh panitia.
8. Peserta J-Dance dapat membawa asesoris sendiri sebagai tambahan atau apabila diperlukan.
9. Peserta yang tidak mengikuti Audisi dinyatakan gugur.
10. Peserta harus hadir 30 menit sebelum acara dimulai.
11. Pada saat audisi dan final J-Dance nama grup bandnya yang dipanggil >3 kali dan tidak ada akan dinyatakan gugur.
12. Menampilkan 1 buah dance untuk audisi J-Danced dengan durasi 5 menit.
13. Hasil audisi J-Dance akan disampaikan oleh panitia secara langsung.
14. Waktu Blocking Stage akan ditentukan oleh panitia.
15. Membawakan 1 buah Dance untuk final J-Dance yang berdurasi 7 menit.
16. Peserta final J-Dance harus berpenampilan layaknya grup dance beraliran Jepang.
Penilaian:
1. Koreografi dance
2. Ekspresi
3. Keseragaman kostum
4. Tingkat kesulitan gerak
5. Ekspresi
6. Keserasian gerak dan musik.