Kiprah Koyuki dkk yang tergabung dalam band Beck bakal berakhir. Sebab, Sakuishi Harold, mangaka Beck memutuskan untuk menghentikan sepak terjang Koyuki. Hal ini diumumkan dalam edisi Mei majalah bulanan Shonen Magazine yang terbit 5 April.
Sejak debutnya pada 1999, manga Beck telah terjual sebanyak 12 juta kopi di Jepang. Volume 32 Beck dirilis Februari lalu dan diperkirakan akan tamat pada volume 33. Menurut Shonen Magazine, "usia" Beck kini tinggal dua chapter lagi.
Berkat Beck, Sakuishi sempat mencicipi manisnya penghargaan. Beck dinobatkan sebagai shonen manga terbaik dalam ajang Kodansha Manga Award pada 2002. Rangkaian sukses tersebut menginspirasi lahirnya BECK: Mongolian Chop Squad. Anime BECK diproduksi Madhouse sebanyak 26 episode dan ditayangkan TV Tokyo mulai 6 Oktober 2004.
Sekadar mengingatkan, Beck adalah band bentukan Minami Ryusuke, cowok yang besar di Amerika. Ryusuke melibatkan Tanaka Yukio alias Koyuki yang baru berusia 14 tahun sebagai gitaris dalam band-nya.
Koyuki sangat pemalu dan kurang pede dengan kemampuannya. Taira Yoshiyuki, basis Beck, sempat meragukan kesungguhan Koyuki. Pandangan Taira langsung berubah saat mengetahui usaha cowok yang kerap ditindas itu.
Keterbatasan tersebut dihadapi Koyuki dengan banyak berlatih. Dia juga menimba ilmu dari Saitou Kenichi, mantan atlet olimpiade, yang menyimpan minat pada gitar.
Suatu hari, tanpa sengaja, bakat terpendam Koyuki terendus oleh Mahou, adik Ryusuke. Ya, Koyuki ternyata memiliki suara emas. Alhasil, Koyuki didaulat menjadi vokalis bersama Chiba Tsunemi yang jago nge-rap. Teman sekolah Koyuki, Sakurai Yuuji, pun turut bergabung sebagai drummer Beck.
|
No comments:
Post a Comment