HIMADE Teknokrat lahir pada september 2000 dengan mulyawan A.m.d sebagai Dai1 kaichou, Hari muharyanto serta Tri Mulfi usman sebagai founding father nya. tujuan dari pendirian Himade sendiri adalah sebagai sarana komukasi dan kreativitas mahasiswa D3 Bahasa Jepang.
Himade sendiri sudah memasuki tahun ke-7, bila di ibaratkan bayi sih baru belajar jalan, mencari tahu, berkembang, juga main game. Kaichou Himade tahun ini adalah Petra-kun, yang sebentar lagi di-Lengser-in.
eh, jangan anggap remeh dulu karena melihat tulisan diatas. Himade sendiri sukses berprestasi di ajang bahasa jepang tahunan di Unpad, dengan tradisi pulang gotong piala tiap tahunnya. bahkan ada juga yang ikutan ajang bahasa inggris lokal hingga yang bergengsi macem AlSA ( Asian Law Student Asscociation ). sampe Pertukaran Pemuda Antar Negara, en Antar Provinsi. hebat kan..
en alhamdulilahnya lagi, udah berhasil ngadain acara Bunkasai sendiri, yang menggabungkan Acara Lomba Akademik Ke-Jepangan tingkat Smu Se-Provinsi Lampung, en Matsuri macem J-band and Cosplay contest. ini juga yang pertama kalinya di lampung.
Tanpa berusaha untuk sombong, dan tinggi hati...kita tentunya juga terus berusaha untuk berbenah diri secara konstan, terus belajar dan berkembang. serta berusaha menjalin hubungan baik dengan komunitas lokal maupun teman2 lain di luar sana.
met nikmatin aja sedikit hal yang kamu dapat di blog ini, mudah2an bermanfaat untuk kamu2 yang sengaja singgah, ngeliat-liat or mungkin nyasar ke sini..
Minna Yoroshiku
Thursday, June 5, 2008
Himade No Base
Wednesday, June 4, 2008
Masyarakat Tua di Jepang Beralih Ke Online Dating
Yuji Kawamura, di salah satu Coffeshop di Tokyou
"kuncinya adalah kejujuran dan kesabaran.." ucap kawamura
" kamu tidak akan pernah terlalu tua, untuk jatuh cinta" demikianlah pendapat Yoji Kawamura.
setelah pensiun pada usianya yang menginjak 62 tahun, dia merasa bahwa pekerjaan sambilan nya sekarang,
serta hobi barunya terhadap fotografi dan komputer dirasa belum cukup untuk mengisi hari-harinya.
ia pun mulai tertarik dengan biro jodoh online di internet, yang dewasa ini makin banyak di guanakan
oleh para lajang di jepang yang sudah tidak mungkin lagi pacaran ala ABG, mengingat usia mereka yg sudah tidak muda lagi
"pada usia saya, ruang lingkup kegiatan pun berkurang dan kita hanya cenderung bergaul dengan sedikit orang" sembari menghirup
kopinya di sebuah kedai di tokyou, "sekalipun ingin keluar, namun kita tidak tahu bagaimana caranya".
pensiunan supir taksi yg bercerai 26 tahun yang lalu ini mulai mendaftar ke match.com, situs biro jodoh internet
yang berbasiskan di amerika, sejak july kemarin.
" ruang lingkupku pun menjadi lebih luas, dan hidup terasa lebih berwarna karena adanya teman2 baru" lanjut kawamura, yang kini
berkencan dengan 3 orang wanita, 2 diantarany 9 tahun lebih muda.
di luncurkan sejak july 2004, match.com telah memiliki 840.000 member, dan mulai merangkul pasar dewasa setelah melihat
jumlah user di dominasi oleh usia 50 tahun keatas.
bagi kawamura sendiri masalah yang timbul dari biro jasa internet ini adalah, banyaknya e-mail yang menanyakan tentang pekerjaan nya.
karena sopir taksi adalah profesi yang paling tidak jelas masa depannya di jepang.
" kuncinya adalah kejujuran, dan kesabaran.." ucap kawamura, yang kini mulai serius dengan salah satu teman kencan onlinenya.
Tuesday, June 3, 2008
Kibo, Laboratorium Angkasa Jepang
CAPE CANAVERAL, RABU - Para astronot sukses memasang modul utama laboratorium Kibo milik Jepang di stasiun antariksa internasional (ISS). Modul sebesar bus kota dan seberat 16 ton tersebut dipasang dalam spacewalk pertama yang berlangsung sekitar 6 jam Rabu (4/6) WIB.
Dengan bertumpu pada ujung lengan robotik, astronot Michael Fossum dan Ronald Garan Jr membuka selubung dan membuka ikatan Kibo yang dibawa dengan kargo wahana ulang alik Discovery. Kemudian, tim astronot di dalam stasiun antariksa memindahkan laboratorium tersebut ke badan ISS menggunakan lengan robotik lainnya.
Semnetara proses pemasangan dilakukan astronot Akihido Hoshide dan Karen Nyberg. Hoshide adalah astronot dari Jepang yang dikirim khusus dalam misi ini untuk memastikan pemasangan modul Kibo sempurna.
"Kami punya 'harapan' baru di stasiun antariksa internasional," ujar Hoshide setelah selesai melakukan pemasangan. Ucapan tersebut merupakan kiasan sebab nama Kibo dalam bahasa Jepang memang berarti harapan.
Laboratorium yang memanjang 11,1 meter dan lebar 2,7 meter itu menjadi ruang terbesar ISS saat ini. Kibo juga akan dilengkapi lengan robotik dan fasilitas penelitian di luar ruangan yang akan dibawa pada misi peluncuran berikutnya.
Bagian pertama laboratorium tersebut berupa ruang penyimpan telah dibawa pada misi sebelumnya Maret lalu. Para astronot akan menggabungkan fasilitas tersebut dengan modul utama Kibo pada spacewalk berikutnya dua hari lagi. Pada kesempatan yang sama, para astronot juga akan menjajal ruangan Kibo di ruang angkasa untuk pertama kalinya.
Badan antariksa Jepang JAXA menghabiskan dana sekitar 2 miliar dollar AS untuk membangun laboratorium tersebut. Proyek pembangunan Kibo menyelesaikan waktu lebh dari 20 tahun.
Sumber : AP