Yuji Kawamura, di salah satu Coffeshop di Tokyou
"kuncinya adalah kejujuran dan kesabaran.." ucap kawamura
" kamu tidak akan pernah terlalu tua, untuk jatuh cinta" demikianlah pendapat Yoji Kawamura.
setelah pensiun pada usianya yang menginjak 62 tahun, dia merasa bahwa pekerjaan sambilan nya sekarang,
serta hobi barunya terhadap fotografi dan komputer dirasa belum cukup untuk mengisi hari-harinya.
ia pun mulai tertarik dengan biro jodoh online di internet, yang dewasa ini makin banyak di guanakan
oleh para lajang di jepang yang sudah tidak mungkin lagi pacaran ala ABG, mengingat usia mereka yg sudah tidak muda lagi
"pada usia saya, ruang lingkup kegiatan pun berkurang dan kita hanya cenderung bergaul dengan sedikit orang" sembari menghirup
kopinya di sebuah kedai di tokyou, "sekalipun ingin keluar, namun kita tidak tahu bagaimana caranya".
pensiunan supir taksi yg bercerai 26 tahun yang lalu ini mulai mendaftar ke match.com, situs biro jodoh internet
yang berbasiskan di amerika, sejak july kemarin.
" ruang lingkupku pun menjadi lebih luas, dan hidup terasa lebih berwarna karena adanya teman2 baru" lanjut kawamura, yang kini
berkencan dengan 3 orang wanita, 2 diantarany 9 tahun lebih muda.
di luncurkan sejak july 2004, match.com telah memiliki 840.000 member, dan mulai merangkul pasar dewasa setelah melihat
jumlah user di dominasi oleh usia 50 tahun keatas.
bagi kawamura sendiri masalah yang timbul dari biro jasa internet ini adalah, banyaknya e-mail yang menanyakan tentang pekerjaan nya.
karena sopir taksi adalah profesi yang paling tidak jelas masa depannya di jepang.
" kuncinya adalah kejujuran, dan kesabaran.." ucap kawamura, yang kini mulai serius dengan salah satu teman kencan onlinenya.
Wednesday, June 4, 2008
Masyarakat Tua di Jepang Beralih Ke Online Dating
Posted by
Taiyou No Children
at
2:08 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment